TMR-eVibDoc untuk Industri Pulp & Kertas
Downtime tak terencana, inefisiensi energi, dan meningkatnya tuntutan keberlanjutan menjadi tantangan utama dalam operasional pulp dan kertas saat ini. TMR-eVibDoc menghadirkan solusi predictive maintenance (PdM) berbasis IoT dan AI yang dirancang khusus untuk kebutuhan unik pabrik pulp dan kertas termasuk pemantauan aset berkecepatan rendah serta lingkungan proses yang keras.
TMR-eVibDoc memberikan visibilitas kondisi mesin secara real-time, membantu tim Anda mencegah gangguan operasional tak terduga, meningkatkan KPI keselamatan, serta memperpanjang umur aset kritis termasuk peralatan yang beroperasi di bawah 50 RPM.
Di tengah tekanan untuk meningkatkan penggunaan bahan daur ulang sekaligus menurunkan konsumsi air dan energi, solusi predictive maintenance kami mendukung perjalanan pabrik Anda menuju efisiensi operasional dan keberlanjutan.

Tantangan Perawatan di Pabrik Pulp dan Kertas
1. Kondisi Operasi yang Bervariasi
Proses manufaktur pulp dan kertas melibatkan berbagai kondisi operasi, mulai dari jenis material, kecepatan, hingga beban kerja yang berbeda. Menyesuaikan solusi pemantauan agar tetap akurat di tengah variasi ini menjadi tantangan besar dan membutuhkan pendekatan yang canggih.


2. Pemantauan Peralatan Berkecepatan Rendah
Sebagian besar solusi condition monitoring tidak mampu memantau peralatan dengan kecepatan di bawah 50 RPM. Padahal, komponen kritis seperti roll berukuran besar dan Yankee press memegang peranan penting dalam kelangsungan operasi pabrik pulp dan kertas. Memahami performa peralatan ini secara akurat sangat krusial untuk menjaga kontinuitas produksi.
Teknik pemantauan tradisional masih belum mampu memberikan insight yang cukup cepat untuk mendeteksi masalah yang mulai muncul pada peralatan besar di industri pulp dan kertas. Keterbatasan ini menghambat kemampuan pabrik untuk bertindak secara proaktif dan mencegah downtime tak terencana.
3. Meningkatnya Tuntutan Keberlanjutan
Permintaan akan konten daur ulang yang terus meningkat memberikan tekanan tambahan pada peralatan. Proses pengolahan material daur ulang membutuhkan lebih banyak energi dan air, memaksa mesin bekerja lebih keras dan mempercepat keausan. Meskipun penting untuk mencapai target keberlanjutan, perubahan ini juga meningkatkan tantangan operasional dan lingkungan.


