Mengenal sensor curah hujan dengan fungsi dan cara penggunaannya

Sensorindo.com – Hujan merupakan salah satu fenomena alam yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup semua makhluk yang ada di bumi. Namun, terkadang hujan yang terlalu lebat/deras dapat menimbulkan berbagai masalah seperti banjir, longsor, kerusakan lingkungan dan bencana alam lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan teknologi yang dapat mengukur curah hujan secara akurat dan cepat. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah sensor curah hujan. Apa itu sensor curah hujan dan bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasannya dibawah ini.

Sensor Curah Hujan

Sensor Curah Hujan atau Rain Gauge adalah sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengukur intensitas dan jumlah hujan di suatu lokasi. Sensor ini biasanya terdiri dari komponen-komponen seperti mikrokontroler, komponen elektronik pasif seperti resistor dan kapasitor juga rangkaian sensor optik yang berfungsi untuk mendeteksi tetesan air.

>>LINK PRODUK SENSOR CURAH HUJAN<<

Alat ini dapat bekerja dengan dengan berbagai cara yang berbeda – beda karena memiliki banyak jenis sensor. Salah satu contohnya dengan menggunakan prinsip optik untuk mendeteksi tetesan air yang jatuh di dalam sebuah wadah. Ketika ada tetesan air yang jatuh di dalam wadah, maka cahaya yang melewati wadah akan terhalang sebagian oleh tetesan air tersebut. Hal ini akan membuat cahaya yang diterima oleh sensor menjadi lebih sedikit. Kemudian, data yang terkumpul akan dikirim ke mikrokontroler yang ada di dalam sensor, dan kemudian diolah menjadi informasi mengenai jumlah dan intensitas hujan. 

Jenis – Jenis Sensor Curah Hujan

Terdapat beberapa jenis sensor curah hujan yang berbeda dengan cara kerja yang bermacam – macam dan masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangan. Kemudian ini adalah beberapa jenis sensor hujan yang umum digunakan beserta cara kerjanya:

1. Tipping Bucket Sensor

Jenis Tipping bucket sensor ini merupakan jenis sensor yang paling umum digunakan untuk mengukur curah hujan. Sensor ini terdiri dari dua bak berbentuk corong yang diletakkan di atas sebuah pelat penangkap air hujan. Ketika air hujan mengalir ke dalam corong, pelat akan membuka pintu dan air akan mengalir ke dalam satu bak. Setelah bak pertama penuh, maka pelat akan bergeser dan membuka pintu bak kedua, dan seterusnya. Sensor ini sangat akurat dan mudah digunakan, namun relatif mahal.

2. Optical Rain Sensor

Optical rain sensor adalah jenis sensor hujan yang menggunakan prinsip optik untuk mendeteksi tetesan air. Sensor ini terdiri dari cahaya inframerah yang dipancarkan oleh sebuah LED, dan sebuah fotodioda yang menerima cahaya inframerah tersebut. Ketika terdapat tetesan air yang jatuh, maka cahaya inframerah akan dipantulkan oleh tetesan air tersebut dan diterima oleh fotodioda. Kemudian, informasi yang didapat dari fotodioda akan diolah menjadi data mengenai jumlah dan intensitas curah hujan.

3. Capacitive Rain Sensor

Capacitive rain sensor adalah jenis sensor hujan yang menggunakan prinsip kapasitansi untuk mendeteksi tetesan air. Sensor ini terdiri dari dua pelat logam yang diletakkan berdampingan. Ketika terdapat tetesan air yang jatuh di atas pelat logam, maka kapasitansi antara kedua pelat akan berubah. Perubahan kapasitansi ini akan dikonversi menjadi data mengenai jumlah dan intensitas curah hujan.

4. Acoustic Rain Sensor

Acoustic rain sensor adalah jenis sensor hujan yang menggunakan prinsip gelombang suara untuk mendeteksi tetesan air. Sensor ini menghasilkan gelombang suara yang diarahkan ke arah permukaan tanah atau atap, dan kemudian memantulkan kembali gelombang suara tersebut untuk mendeteksi tetesan air. Jenis sensor ini kurang akurat dibandingkan dengan jenis sensor lainnya, namun dapat digunakan di lingkungan yang tidak memungkinkan penggunaan sensor optik.

Inilah beberapa jenis sensor curah hujan yang umum digunakan pada saat ini.

Manfaat Penggunaan Sensor Curah Hujan

Penggunaan rain gauge dapat memberikan banyak manfaat seperti meningkatkan akurasi  dan efisiensi pengukuran hujan, memantau kualitas air dan pengelolaan sumber daya air, mengukur dampak perubahan iklim, dan membantu dalam mengurangi risiko bencana alam.

Dengan penggunaan sensor curah hujan, informasi yang diperoleh dapat digunakan untuk perencanaan dan pengelolaan cuaca, peringatan dini becana, hidrologi, peternakan, peternakan, dan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penggunaan alat pengukur hujan perlu terus dikembangkan dan dimanfaatkan dalam berbagai bidang untuk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan kita.

>>LINK PRODUK SENSOR CURAH HUJAN<<

Sensorindo sebagai perusahaan yang bergerak di bidang sensor yang menjual berbagai jenis Sensor Curah Hujan berkualitas dengan harga yang bersahabat.

Segera hubungi kami untuk berbagai kebutuhan sensor hujan Anda untuk mendapatkan rekomendasi dan harga terbaik dari kami melalui fitur chatting online yang tersedia di pojok kanan bawah atau hubungi kontak dibawah ini 

PT SENSORINDO    | Sensorindo.com

Jl.Radin Inten II No 61B Duren Sawit Jakarta Timur

Whatsapp : +62 815-6141-954 (Zulfikri)

Whatsapp : +62 822-5870-6420 (Anto)

Email: sales@sensorindo.com

One Thought on “Mengenal Sensor Curah Hujan Dengan Fungsi Dan Cara Penggunaannya”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *