Sejarah Sensor – Sensor adalah suatu perangkat yang mampu untuk mengubah suatu besaran fisis, baikitu fisika, kimia, maupun biologi menjadi suatu sinyal listrik yang dapat dihitung dan disimpan. Sensor dapat digunakan untuk mendeteksi temperatur, tekanan, getaran,intensitas suara, intensitas cahaya, berat, konsentrasi molekul, dan lain-lain dan telahmemainkan peran penting dalam kegiatan industri di dunia pada saat ini. Kemam-puan sensor dalam mengubah suatu besaran menjadi besaran listrik, mampu menjadikansensor suatu media komunikasi antara dunia (dalam hal besaran fisis) dengan perangkatelektronik seperti komputer.
Manusia telah berkeksperimen dengan sensor dari berbagai jenis setidaknya sejak abad ketiga sebelum masehi, ketika Philo dari Bizantium membangun perangkat yang mampu menunjukkan berapa banyak udara yang mengembang akibat perubahan suhu. Pada abad ketujuh belas, astronom Italia dan fiksiawan Galileo Galilei sedang membangun versi pertama dari termometer. Beberapa dekade kemudian pada tahun 1784, seorang insinyur Inggris bernama George Atwood telah merancang accelerometer pertama, alat untuk menunjukkan kebenaran Fisika Newtonian sampai ditemukan kembali pada akhir abad kedua puluh sebagai gadget (fungsi auto-rotate pada smartphone dan tablet perangkat yang tergantung pada accelerometers).
Termostat yang merupakan suatu perangkat yang dapat memutuskan dan menyambungkan arus listrik pada saat mendeteksi perubahan suhu di lingkungan sekirarnya sesuai dengan pengaturan suhu yang ditentukan dan pertama kali datang ke pasar pada tahun 1883, banyak yang menganggap ini merupakan sensor modern pertama buatan manusia.
sensor infra merah telah ada sejak tahun 1940-an, meskipun pada kenyataannya hanya inframerah memasuki nomenklatur populer dalam beberapa tahun terakhir. Kadang-kadang penemuan yang dibuat oleh para ilmuwan kreatif aktif selama puluhan tahun bahkan berabad-abad kembali untuk aplikasi yang diperlukan. Misalnya, radiasi inframerah ditemukan pada tahun 1800 oleh astronom William Herschel Jerman. Tiga dekade kemudian, pada tahun 1831, Italia fisikawan Melloni thermopile menghasilkan panas yang dapat mendeteksi (menerima radiasai inframerah) dari subjek manusia yang sejauh meter sepuluh.
Tahun Perang Dunia II, yang disponsori oleh negara ketika banyak hal yang ditemukan. Prekursor Chip dan sensor gerak identifikasi frekuensi radio (RFID) yang dikembangkan untuk kepentingan perang selama periode ini dan meningkat RFID IFF transponder (identifikasi kawan atau lawan) dasar yang digunakan untuk mendeteksi suara khas dari musuh dan teman pesawat.
Jenis sensor
Sensor fisika
Sensos fisika mendeteksi besaran suatu besaran berdasarkan hukum-hukum fisika. Contoh sensos fisika adalah sensor cahaya, sensor suara, sensor gaya, sensor tekanan, sensor getaran/vibrasi, sensor gerakan, sensor kecepatan,sensor percepatan, sensor gravitasi, sensor suhu, sensor kelembaban udara, sensor medan listrik/magnit, dll.
Sensor kimia
Sensor kimia mendeteksi jumlah suatu zat kimia dengan cara mengubah besaran kimia menjadi besaran listrik. Biasanya melibatkan beberapa reaksi kimia. Contoh sensor kimia adalah sensor pH, sensor Oksigen, sensor ledakan, dan sensor gas.
Sensor biologi
- sensor pengukuran molekul dan biomolekul: toxin, nutrient, pheromone
- sensor pengukuran tingkat glukosa, oxigen, dan osmolitas
- sensor pengukuran protein dan hormon
Semoga artikel sejarah sensor ini dapat menambah ilmu pengetahuanmu ya 🙂